Selasa, 09 Oktober 2012

PEDOMAN BUDIDAYA UDANG VANNAMEI


Persiapan LahanMeliputi kegiatan:1.

Pembersihan lahan (dasar dan dinding kolam) dari sisa-sisa kotoran dalam budidayasiklus sebelumnya diantaranya melalui penyemprotan kolam /cuci kolam, pembersihantiram, penyikatan sisa lumut dan kerak.2.

Pembersihan dan perbaikan alat-alat pendukung budidaya seperti kincir, anco, jembatananco3.

Sterilisasi lahan dan alat dengan penyemprotan larutan kaporit minimal 5% (0,5kgkaporit dilarutkan dalam 10 liter air) dengan tujuan untuk membunuh spora/kistabakteri dan kemungkinan sisa-sisa virus4.

Penutupan pintu panen5.

Pengisian air di tambak sampai level maksimal sambil diamati apakah ada kebocoranatau tidak.Persiapan AirMeliputi kegiatan:1.

SterilisasiDalam kegiatan sterlilisasi meliputi 3 tujuan yaitu sterilisasi terhadap crustacea (udangliar dan kepiting) sebagai pembawa virus, sterilisasi terhadap lumut dan tiram, sterilisasiterhadap plankton yang merugikan dan pengendapan bahan organic dilakukan dalam 3hari berturut-turut-

Sterilisasi Crustacea dengan bestacin dengan dosis0.7-1ppm atau 0.7-1ml/m3 airatau bisa ditetapkan 1 liter/1000m2. Aplikasi pada sore hari menjelang mataharitenggelam dengan tujuan penguapan bahan katif tidak terlalu cepat dan pH air lebihtinggi-

Sterilisasi terhadap bibit tiram dan lumut menggunakan rendaman cupri sulfatdengan dosis 2.3 kg/1000m3 air. Aplikasi pada sore hari supaya pH lebih tinggi-

Sterilisasi terhadap bakteri dan plankton merugikan serta pengendapan bahanorganic menggunakan kaporit dengan dosis 25-30ppm atau 30kg/1000m22.

Persiapan planktonTujuan untuk menumbuhkan plankton yang baik menggunakan fermentasi katul. Caradan dosis fermentasi katul untuk lahan 1000m2 yaitu: 10kg katul, 2liter tetes, 1kg pakan,200gram ragi. Semua bahan dicampur dengan air hingga seperti bubur kemudianditutup rapat selama 45-48 jam yang kemudian ditebar di petakan pada pagi hari danmulai saat itu kincir harus hidup 24 jam nonstop minimal 2 kincir tiap petak 1000m2

 
hingga hari penebaran benur. Kegiatan pembuatan fermentasi diulang minimal 3 kalisampai saat tebar hingga didapatkan kecerahan air optimal 70cm. jika sampai 2 harisebelum tebar kondisi plankton masih tipis maka bisa dilakukan treatmen kultur suoerNB dengan dosis (utk petakan 1000m2): Super NB 250ml dan tetes 1 liter dicampur airtawar 25 liter dan diaerasi selama 12-16 jam kemudian ditebar di petakan pada pagi hariTebar BenurWaktu yang tepat untuk tebar benur adalah pagi hari menjelang subuh hingga matahari terbitatau sore hari sekitar 2 jam sebelum matahari tenggelam hingga sekitar 2 jam setelah mataharitenggelam. Yang harus diperhatikan dalam penebaran adalah adaptasi benur dan efektifitasuntuk itu perlu diatur tenaga untuk penebaran. Yang paling tepat dalam 1 petak minimal ada 3orang, dan harus dipastikan setelah kantong keluar dari box dalam waktu maksimal 1 jam sudahharus ditebar. Prosedur dalam penebaran:-

Kantong-kantong benur dikeluarkan dari box setelah tenaga penebar siap-

Kantong-kantong benur dibiarkan mengapung di air tambak hingga mengembundengan tujuan menyamakan suhu karena suhu dalam box selama perjalanan benurdibuat lebih dingin dari suhu air nirmal untuk menghindari stress-

Setelah cukup mengembun (sekitar 20-30 menit) maka benur sipa dilepas ke tambakdenga cara mencampur air tambak ke dalam kantong kira-kira 1/5 volume airkantong dengan tujuan untuk menyamakan beberapa parameter seperti pH dansalinitas-

Selama penebaran mnimal kincir hidup 1 unit-

Saat penebaran dilakukan sampling jumlah benur dengan sampel 2 kantong benurdari box yang berbeda untuk mengetahui jumlah benur yang lebih actual sehinggatidak keliru dalam menetukan program pakan di kemudian hariPemberian pakanPemberian pakan selama budidaya dibagi menjadi 2 bagian yaitu program pakan buta danprogram pakan terkontrol. Program pakan buta adalah pemberian pakan berdasarkan jumlahbenur yang ditebar dengan asumsi benur hidup 100%. Biasanya dilakukan selama 30 haripertama. Sedangkan program pakan terkontrol adalah program pakan berdasarkan hitunganfeeding rate dan control anco, biasanya dilakukan setelah 30 hari. Dalam feeding programterkontrol yang harus diperhatikan adalah ketepatan % pakan di anco, waktu control anco, danpengambilan keputusan dalam menambah dan memotong pakan.Criteria dalam penambahan pakan:
 
-

Pakan di anco habis tepat waktu maka penambahan pakan mengikuti feedingprogram berdasarkan estimasi pertumbuhan udang pada keesokan harinya-

Pakan di anco habis 30 menit sebelum waktunya dengan adg di bawah standardmaka pakan bisa dinaikkan 10% pada keesokan harinya-

Pakan di anco sisa sedikit (<10%) maka pakan utk besok tetap-

Pakan di anco sisa banyak (<25%) maka pakan dipotong 25% dari posisi saat ini pada jam pakan berikutnya-

Pakan di anco sisa banyak >25% maka pakan dipotong 50% dari posisi saat ini pada jam pakan berikutnya-

Pakan di anco sisa >50% maka udang dipuasakan pada jam pakan berikutnya dandiberi makan 25% dari seharusnya di jam pakan setelah puasa-

Jika dosis pakan 25% masih tidak habis maka bisa dipuasakan 2 kali jam pakan-

Selain berdasarkan control anco, penambahan dan pemotongan pakan juga harusmempertimbankan kualitas air di mana pakan harus dipotong pada air dengankecerahan <15cm dengan warna apapun, atau warna air merah dan menyala dimalam hari dengan kecerahan berapapun. Pakan juga harus dipotong jika airberwarna hijau tua pekat atau terindikasi dominasi BGA (alga hijau biru), planktonmerah (red tide), plankton diatom dengan warna coklat kemerahan dan total vibriotinggi >50% dari total bakteri.-

Perhitungan pakan untuk saat ini menggunakan feeding rate dengan rumusFR= 13.66 * mbw ^0.593; FR= Feeding Rate, mbw= berat rata-rata udangTotal pakan harian = Biomass x FR dalam %Biomass = jumlah tebar x mbwBiomass = pakan harian/FRPrinsip pemberian pakan: dalam hal pemberian pakan yang paling bisa dipercayaadalah anco kalau kita tidak percaya anco maka kita mau percaya kepada siapalagi?Pemakaian Obat-obatan1.

Feed additive yaitu zat yang dicampurkan di pakan untuk meningkatkan mutu pakan,utk saat ini kita memakai vitamin C, fungsinya untuk meningkatkan daya tahan tubuhterhadap stress. Pemakaian setiap hari mulai hari ke-15 dosis 3-5 gram/kg pakan di saat jam pakan terbanyak. Bisa juga dengan model 3 hari pakai 3 hari libur

 
2.

Probiotik, yaitu mikroba yang berguna untuk mendukung kehidupan udang danekosistem di air. Saat ini kita memakai 3 macam probiotik yaitu:-

Golongan bakteri nitrifikasi dengan merek dagang Super NB, fungsinya untukmenumbuhkan plankton dengan cara mengubah nitrit dan ammonium menjadinitrat yang merupakan nutrisi untuk plankton. Aplikasi bisa dengan cara diaktifasidengan mencampur tetes dengan perbandingan 1 super NB:2 tetes:100 air tawardan diaerasi selama 12-16 jam. Bisa juga ditebar langsung dengan dosis 0.25-0.5ppmpada saat-saat kritis. Pemakaian normal untuk bulan I adalah 5 hari sekali dan dibulan ke-2 dst. seminggu sekali-

Golongan bakteri Fotosintetis dengan merek dagang Super PS, fungsinya sebagaipengurai sisa-sisa pakan dan plankton mati menjadi molekul yang lebih sederhanadan tidak membahayakan udang dengan cara memecah H2S dalam proses aktifiasbakteri tersebut. Pemakaian mulai setelah udang umur 2 minggu dengan frekuensiseminggu sekali dan ditingkatakan menjadi seminggu 2 kali pada saat kondisi airmulai pekat-

Golongan bakteri bacillus sp terutama bacillus subtilis yang berfungsi untukmenekan pertumbuhan plankton supaya tidak terlalu pekat, selainitu bakteri ini jugamengeluarkan enzyme yang berguna untuk menekan perkembangan bakteri vibrio.Pemakaian sesuai kondisi di lapangan terutama saat plankton hijau terlalu pekatdenga nkecerahan <25cm dengan dosis 0.25-0.5ppm dengan frekuensi 5 hari sekali3.

Kaptan atau kapur pertanian fungsinya untuk mempertahankan alkalinitas dan menjagakestabilan pH air, Megendalikan pertumbuhan plankton, mengikat kelebihan phospat.Pemakaian tiap hari di pagi hari saat plankton mulai stabil di kecerahan 40cm, dosis5ppm, atau di malam hari saat plankton berwarna merah dengan dosis 5-10ppmSilica gel fungsinya untuk membantu pembentukan kulit udang saat moulting, karena moultingsecara massal biasa terjadi di saat purnama dan tilem maka aplikasi dilakukan pada 2 harisebelum, pada saat, dan 2 hari setelah purnama dan tilem dengan dosis 1ppm
 Beberapa Parameter kualitas air yang Penting1.

Disolved Oksigen (DO)/ Oksigen terlarut
Adalah jumlah oksigen yang terlarur di dalam air dinyatakan dalam satuan ppm (parts permillion/bagian persejuta)Oksigen dimanfaatkan seluruh organisme hidup yang ada di tambak meliputi:
y

Udang/ikan: untuk pernafasan
y

Plankton : untuk pernafasan
y

Bakteri : untuk pernafasan dan aktifitas dekomposisi bahan organikOksigen di Dalam tambak dihasilkan oleh:
 
y

Plankton melalui proses photosintesis (membutuhkan CO
2
dan Sinar matahari)
y

Difusi dari udara bebas (dengan bantuan kincir, hembusn angina dll)Diukur sehari 2 kali pada jam 8 malam dan jam 4.30 pagi dengan nilai yang optimal >3.5ppm
2
.

pH
pH adalah parameter yang menyatakan derajat keasaman, pH tidak memiliki satuan. pH dihitungberdasarkan jumlah konsentrasi ion H
+
dan OH
-
dengan rumus pH = -log (OH
-
) dimana (H
+
) +(OH
-
) = 10
-14
 dari formula di atas maka nilai pH adalah 1-14 dengan 7 sebagai pH netral karena jumlahkonsentrasi ion H
+
dan OH
-
sama yaitu 10
-7
.Hal-hal yang mempengaruhi nilai pH adalah:
y

Aktifitas pernafasan seluruh organisme hidup di dalam air yang menurunkan pH dimanareaksinya adalah:CO
2
+ H
2
O  HCO
3-
+ H
+
y

Aktihitas Photosintesis : menaikkan pH, kebalikan dari pernafasan
y

Sumber air dari luar
y

Hujan: biasanya bersifat asam sehingga cenderung menurunkan pH
y

Alkalinitas di dalam tambakDiukur 2 kali sehari jam 7 pagi dan jam 2 siang dimana pH yang ideal adalah 7.3-7.8 denganperbedaan pH pagi dan sore <0.5
3.

Alkalinitas
Adalah jumlah ion karbonat (CO
3) dan bikarbonat (HCO
3) di dalam air, gabungan dari kedua iontersebut disebut Total Alkalinitas dinyatakan dalam ppm. Alkalinitas berfungsi sebagaipenyangga pH sehingga perbedaan ph pagi dan sore tidak terlalu tinggi. Nilai alkalinitas yangoptimal untuk pertumbuhan udang adalah 120-150ppm. Pengukuran alkalinitas minimal 5 harisekali
4
NitritAdalah sisa metaboisme protein, beracun pada pH dan suhu tinggi, diukur minimal 5 hari sekali,nilai aman < 1ppm
5
.AmoniakAdalah sisa metabolism protein dalam bentuk yang tidak terionisasi, sangat toksik pada pH dansuhu tinggi, nilai aman untuk budidaya udang adalah <0.1 ppm NH3 dengan pH aman <8.2
6
.SuhuBerepengaruh terhadap nafsu makan dan pertumbuhan, suhu yang optimal adalah 28-31Dikukur setiap hari jam 6 pagi dan jam 2 siang

 
7
.

Kecerahan
Digunakan untuk indicator kepadatan plankton, yang ideal adalah 70cm saat tebar,40cm di bulan I, dan di bulan selanjutnya maksimal 25cm jadi untuk nilai kecerahan <25harus ada perlakuan pengenceran plankton. Diukur sehari sekali pada jam 11 siangdengan tempat dan pengukur yang sama
8
.

Total bakteri dan Total vibrioUntuk mengetahui komposisi bakteri yang merugikan (vibrio) idealnya di cek 5 harisekali. Vibrio maksimal 10 % dari total bakteri dengan catatan vibrio harveyii harus 0PenyiphonanPenyiphonan dilakukan untuk menjaga dasar kolam agar selalu bersih dari kotoran sisa pakan,plankton mati dan kotoran serta sisa moulting1.

Penyiphonan pertama dilakukan minimal umur 16 hari2.

Selanjutnya dilakukan setiap hari sampai dasar bersih3.

Setelah semuanya bersih bisa dijadwalkan 3 hari sekali atau tergantungkondisi lahanHal-hal yang harus dilakukan penyiphonan di luar jadwal-

Perubahan warna air dan kecerahan yang drastic-

Sebelum kegiatan panen parsial-

Saat mengubah arah kincirSistem AerasiMenggunakan kincir dengan perbandingan biomass minimal 1 kincir untuk 600kg udang atau 1kincir untuk 12kg pakan.Aturan jam opersi kincir tiap 100.000-150.000 benur:-

10 hari pertama: 2kincir siang, 2 kincir malam-

10 hari ke 2 : 2 kincir siang, 3 kincir malam-

10 hari ke 3: 2 kincir siang, 3 kincir malam-

>30 hari 3 kincir siang, 4 kincir malam-

kincir dimatikan saat feeding:-

15 menit sebelum dan 1 jam sesudah feeding di bulan 1-

15 menit sebelum dan 30 menit sesudah feeding s.d DOC 45-

>DOC 45 dimatikan 15 menit sebelum dan sesudah feeding
 
PanenDibagi menjadi panen parsial dan panen total1.

Panen parsialPanen parsial bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan biomass udang di kolam.Panen parsial yang pertama dilakukan untuk menurunkan kepadatan udang ditambak sehingga menjadi 125-140 ekor/m2, sedangkan panen parsial selanjutnyadilakukan jika rasio pakan dan kincir >12 atau biomass melebihi 1.8kg/m22.

Panen totalDilakukan setelah udang mencapai size yang diinginkan dan biomass mencapaipunacak maksimalnya di kisaran 2.3-2.7/m2 atau pertumbuhan sudah tidak optimalsedangkan umur maksimal untuk pertumbuhan yang optimal 125 hari.Criteria dalam memeilih pembeli udang-

Track record yang bagus dari sisi keuangan maupun cara panen dan sampling-

Dipilih yang menawarkan harga tertinggiPersiapan Panen-

Tenaga kerja panen-

Peralatan panen-

Pembagian tugas-

Konsumsi


4 komentar:

  1. mas bisa kirim artikel yang lebih lengkap lg.?saya masih pemula..

    BalasHapus
  2. Salam Kenal, Bagi Yang Membutuhkan
    Kami Distributor Plastik Tambak Sedia :
    Plastik Mulsa, UV, LLDPE, HDPE
    Untuk Tambak Udang
    Dengan Spesifikasi Sebagai Berikut :
    Plastik Mulsa / Roll
    250m x 3m x 50micron
    200m x 3m x 80micron
    100m x 3m x 150micron
    Plastik Mulsa Super Lebar / Roll
    300m x 4,5m x 50micron
    Plastik LLDPE Geomembran / Roll
    50m x 4m x 200micron
    50m x 4m x 300micron
    Plastik HDPE Geomembran / Roll
    100m x 4m x 300micron
    Info Harga & Promo di
    http://plastiksupermulsa.ga/
    085 643 200 256 (IM3) Telp/SMS/WA
    082 242 960 056 (Sim) Telp/SMS
    7DCE9936 (Pin BB)
    Pak Doni Super Mulsa

    BalasHapus
  3. maaf kak, mau bertanya untuk FR= 13.66 * mbw ^0.593 itu sumbernya dari mana ya kak. terima kasih.

    BalasHapus